Ritual Kuno yang Dipercaya Bisa Membuka Gerbang Dunia Lain
Sejak zaman dahulu, berbagai budaya di seluruh dunia telah mengembangkan ritual yang diyakini dapat membuka gerbang menuju dunia lain atau alam gaib. Praktik-praktik ini sering kali bertujuan untuk berkomunikasi dengan entitas supranatural, mencari pencerahan spiritual, atau memperoleh pengetahuan tersembunyi. Berikut adalah beberapa ritual kuno yang dipercaya memiliki kemampuan tersebut:
1. Theurgia dan Goetia dalam Tradisi Barat
Theurgia dan Goetia adalah dua cabang utama dalam tradisi sihir Barat yang tercantum dalam “Ars Theurgia Goetia”. Theurgia berfokus pada pemanggilan makhluk ilahi dan malaikat untuk mencapai pencerahan spiritual dan hubungan dengan yang transenden. Sebaliknya, Goetia melibatkan pemanggilan roh-roh untuk mendapatkan pengetahuan atau kekuatan tertentu. Praktisi percaya bahwa melalui ritual-ritual ini, mereka dapat membuka gerbang menuju dimensi lain dan berinteraksi dengan entitas yang berada di luar dunia fisik kita.
2. Upacara di Gua Actun Tunichil Muknal (ATM), Belize
Di Belize, terdapat gua yang dikenal sebagai Actun Tunichil Muknal (ATM) yang dianggap sebagai pintu masuk ke Xibalba, dunia bawah dalam mitologi Maya. Gua ini digunakan oleh suku Maya kuno untuk berbagai upacara, termasuk pengorbanan manusia. Penemuan kerangka manusia dan artefak ritual di dalamnya menunjukkan bahwa gua ini berfungsi sebagai tempat suci untuk berkomunikasi dengan dunia roh dan dewa-dewa mereka. Praktik-praktik ini diyakini dapat membuka gerbang antara dunia manusia dan dunia roh, memungkinkan interaksi langsung dengan entitas supranatural.
3. Portal Aramu Muru di Peru
Aramu Muru adalah sebuah struktur batu besar di Peru yang menyerupai pintu dan diyakini sebagai portal menuju dunia lain. Legenda setempat menceritakan tentang seorang imam Inca bernama Aramu Muru yang melarikan diri dari penjajah Spanyol sambil membawa cakram emas suci. Dengan bantuan penjaga portal, ia melakukan ritual khusus yang membuka portal tersebut, memancarkan cahaya biru terang, dan memasuki dunia lain melalui pintu itu, tidak pernah terlihat lagi. Hingga kini, Aramu Muru dianggap sebagai tempat suci dengan aura mistis yang kuat, dan beberapa orang melaporkan fenomena aneh seperti cahaya misterius di sekitarnya.
4. Upacara di Cenote Sagrado, Chichén Itzá
Di kota Maya kuno Chichén Itzá, terdapat sebuah cenote (sumur alami) yang dikenal sebagai Cenote Sagrado atau “sumur suci”. Tempat ini digunakan untuk ritual keagamaan yang didedikasikan kepada dewa hujan suku Maya, Chaac. Dalam upacara tersebut, berbagai persembahan, termasuk benda-benda berharga dan terkadang pengorbanan manusia, dilemparkan ke dalam cenote sebagai bentuk komunikasi dan permohonan kepada dewa-dewa. Praktik ini diyakini dapat membuka gerbang menuju dunia bawah air, memungkinkan pesan dan permintaan mereka sampai kepada entitas supranatural.
5. Ritual di Pantai Selatan, Indonesia
Di Indonesia, khususnya di wilayah laut selatan Pulau Jawa, terdapat legenda tentang Nyai Roro Kidul, ratu laut selatan. Beberapa pantai di selatan Jawa, seperti Pantai Parangtritis, Pantai Watu Ulo, dan Pantai Balekambang, dipercaya sebagai gerbang menuju kerajaannya. Masyarakat setempat sering melakukan ritual dan upacara tertentu di pantai-pantai tersebut untuk berkomunikasi atau memohon berkah dari sang ratu. Praktik-praktik ini dianggap sebagai cara untuk membuka gerbang antara dunia manusia dan dunia gaib yang dipimpin oleh Nyai Roro Kidul.
Ritual-ritual kuno ini menunjukkan betapa manusia selalu mencari cara untuk terhubung dengan yang transenden, membuka gerbang menuju dunia lain, dan memahami misteri yang berada di luar jangkauan indra fisik kita. Meskipun praktik-praktik tersebut berbeda-beda di setiap budaya, tujuan utamanya sering kali serupa: mencari makna, pencerahan, dan hubungan dengan entitas atau dimensi yang lebih tinggi.