Pendidikan kesetaraan memberikan kesempatan bagi orang-orang yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan formal untuk memperoleh ijazah setara SD, SMP, dan SMA. Namun, meskipun tujuan pendidikan ini mulia, banyak peserta didik dewasa yang menghadapi kesulitan besar. Salah satu tantangan utama adalah durasi pendidikan yang panjang, yang bisa berlangsung hingga tiga tahun untuk setiap jenjangnya, ditambah lagi dengan ketiadaan pengakuan terhadap pembelajaran atau pengalaman kerja yang sudah dimiliki peserta didik.
Durasi Pendidikan yang Terlalu Lama
Setiap jenjang pendidikan kesetaraan (Paket A, B, dan C) membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk diselesaikan. Bagi peserta didik dewasa, waktu tiga tahun ini sering kali menjadi hambatan besar. Mereka harus membagi waktu antara belajar, bekerja, dan mengurus keluarga. Banyak di antara mereka yang merasa kesulitan untuk fokus pada pendidikan karena sudah memiliki tanggung jawab lain dalam kehidupan sehari-hari. Sayangnya, saat ini belum ada lembaga pendidikan kesetaraan yang menawarkan program yang lebih cepat atau akselerasi untuk peserta didik yang sudah berpengalaman. Ini membuat durasi pendidikan terasa semakin panjang dan memberatkan.
Ketiadaan Pengakuan Pembelajaran Lampau (RPL)
Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah sistem yang memungkinkan peserta didik mendapatkan pengakuan atas ilmu atau keterampilan yang telah mereka pelajari sebelumnya, baik dari pengalaman kerja, kursus, atau kegiatan lain di luar sekolah. Dengan adanya RPL, peserta didik tidak perlu mengulang materi yang sudah mereka kuasai, sehingga mereka bisa menyelesaikan pendidikan lebih cepat. Namun, hingga saat ini, RPL belum diterapkan secara luas dalam pendidikan kesetaraan di Indonesia. Semua peserta didik, meskipun mereka sudah memiliki keterampilan atau pengetahuan tertentu, tetap harus mengikuti kurikulum dari awal. Ini memperpanjang waktu yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan pendidikan mereka.
Solusi untuk Mengatasi Tantangan Pendidikan Kesetaraan
Agar pendidikan kesetaraan bisa lebih efektif dan relevan, ada beberapa solusi yang bisa diterapkan untuk membantu peserta didik dewasa menyelesaikan pendidikan mereka lebih cepat dan sesuai dengan kondisi mereka:
- Memperkenalkan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL): Penerapan RPL sangat penting untuk membantu peserta didik dewasa yang sudah memiliki pengalaman kerja atau keterampilan tertentu. Dengan RPL, mereka bisa mendapatkan pengakuan atas pengetahuan yang sudah mereka miliki, sehingga mereka tidak perlu mengulang materi yang sudah mereka kuasai.
- Pembelajaran yang Lebih Fleksibel: Pendidikan kesetaraan perlu menawarkan jadwal belajar yang fleksibel, termasuk pembelajaran daring, yang bisa menyesuaikan dengan waktu peserta didik dewasa yang sudah memiliki pekerjaan atau tanggung jawab keluarga. Pembelajaran fleksibel memungkinkan peserta didik untuk belajar kapan saja dan di mana saja, tanpa terikat oleh waktu atau tempat tertentu.
- Meningkatkan Kualitas Pengajaran: Pengajaran dalam pendidikan kesetaraan harus disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik dewasa. Pengajar yang terlatih dalam metode pembelajaran untuk orang dewasa akan lebih mampu memberikan bimbingan yang efektif. Pendekatan yang menghargai pengalaman hidup peserta didik akan membuat mereka merasa lebih dihargai dan termotivasi untuk terus belajar.
Kesimpulan
Pendidikan kesetaraan seharusnya memberikan kesempatan yang lebih besar bagi orang dewasa untuk memperoleh ijazah dan melanjutkan kehidupan yang lebih baik. Namun, dengan durasi pendidikan yang panjang dan ketiadaan RPL, banyak peserta didik dewasa yang merasa kesulitan. Jika solusi-solusi seperti penerapan RPL dan pembelajaran yang lebih fleksibel diterapkan, pendidikan kesetaraan bisa menjadi lebih efektif dan memadai bagi mereka yang ingin menyelesaikan pendidikan meskipun sudah memiliki tanggung jawab lainnya. Dengan cara ini, pendidikan kesetaraan bisa membantu lebih banyak orang untuk mendapatkan kesempatan yang setara dalam mencapai pendidikan yang lebih tinggi.
Baca juga:
- Pendidikan Kesetaraan: Apakah Sistemnya Ramah untuk Orang Dewasa?
- Sekolah Kesetaraan: Kejar Paket atau Dikejar Waktu Sampai Tua?
- Kejar Paket C di Indonesia Lama Banget Kayak Maraton Tanpa Garis Finish
- Kejar Paket: Katanya Bantu Orang Putus Sekolah, Tapi Malah Bikin Mereka Pensiun di Bangku Sekolah!
- Kejar Paket C di Indonesia Lama Banget Kayak Maraton Tanpa Garis Finish
- Pendidikan Kesetaraan atau Kesengsaraan? Lama Banget Bos!
- PKBM dalam Pendidikan Kesetaraan: Tantangan dan Solusi untuk Masa Depan
- Kehidupan Anak yang Putus Sekolah dalam 10 Tahun ke Depan, Bagaimana Nasibnya?