Sejak zaman dahulu, cerita tentang hantu dan makhluk supranatural telah menjadi bagian integral dari berbagai budaya di seluruh dunia. Mitos dan legenda ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan masyarakat setempat tetapi juga menggambarkan nilai-nilai, ketakutan, dan harapan yang ada dalam komunitas tersebut. Berikut adalah beberapa mitos dan legenda hantu dari berbagai budaya yang menarik untuk disimak:
1. Kuntilanak (Indonesia)
Kuntilanak adalah hantu perempuan yang populer dalam budaya Indonesia. Menurut cerita, kuntilanak adalah wanita yang meninggal saat hamil atau saat melahirkan. Kematian tragis ini membuat rohnya tidak bisa beristirahat dengan tenang dan kembali ke dunia sebagai hantu. Kuntilanak sering digambarkan sebagai sosok perempuan berambut panjang dengan pakaian putih, yang muncul untuk menakuti atau membalas dendam atas ketidakadilan yang dialaminya semasa hidup.
2. Kuyang (Kalimantan, Indonesia)
Kuyang adalah hantu lokal dari Kalimantan yang digambarkan sebagai kepala wanita dengan organ dalam yang menggantung tanpa tubuh. Legenda menyebutkan bahwa Kuyang adalah seorang wanita yang mempelajari ilmu hitam untuk mencapai keabadian. Pada malam hari, ia akan terbang mencari darah bayi atau wanita hamil untuk mempertahankan kecantikannya. Masyarakat setempat sering menggantungkan benda tajam atau bawang putih di sekitar rumah sebagai penangkal Kuyang.
3. Sundel Bolong (Jawa, Indonesia)
Sundel Bolong adalah hantu perempuan dalam mitologi Jawa yang digambarkan dengan lubang besar di punggungnya. Menurut legenda, Sundel Bolong adalah arwah wanita yang meninggal secara tragis, seringkali karena kekerasan atau melahirkan dalam kondisi yang menyedihkan. Lubang di punggungnya melambangkan luka atau penderitaan yang dialaminya semasa hidup. Kehadirannya sering dikaitkan dengan balas dendam atau mencari keadilan atas ketidakadilan yang dialaminya.
4. Wewe Gombel (Jawa, Indonesia)
Wewe Gombel adalah makhluk mistis dalam cerita rakyat Jawa yang digambarkan sebagai sosok perempuan tua dengan payudara panjang. Legenda menyebutkan bahwa Wewe Gombel menculik anak-anak yang ditelantarkan atau diperlakukan buruk oleh orang tua mereka. Namun, alih-alih menyakiti, Wewe Gombel merawat anak-anak tersebut hingga orang tua mereka menyadari kesalahan mereka dan berjanji untuk memperbaiki perilaku. Cerita ini sering digunakan sebagai peringatan bagi orang tua untuk menjaga dan merawat anak-anak mereka dengan baik.
5. Bloody Mary (Amerika dan Eropa)
Bloody Mary adalah legenda urban yang populer di Amerika dan Eropa. Ceritanya melibatkan ritual di mana seseorang berdiri di depan cermin dalam ruangan gelap dan memanggil nama “Bloody Mary” beberapa kali. Konon, sosok hantu perempuan berdarah akan muncul di cermin. Legenda ini sering digunakan sebagai uji nyali di kalangan remaja dan telah menjadi bagian dari budaya pop di berbagai negara.
6. Hantu dalam Mitologi Polinesia
Dalam kebudayaan masyarakat Polinesia, mitos hantu berkembang dari roh seseorang setelah meninggal dunia. Masyarakat Polinesia meyakini bahwa roh seseorang yang telah meninggal akan melakukan perjalanan ke langit, neraka, atau tetap tinggal di Bumi. Ketika roh itu memilih untuk tetap tinggal di Bumi, maka roh itu diyakini menjadi sosok yang turut campur dalam urusan hidup manusia. Kepercayaan ini mencerminkan pandangan masyarakat Polinesia tentang kehidupan setelah kematian dan hubungan antara dunia roh dan dunia manusia.
7. Pocong (Indonesia)
Pocong adalah hantu dalam budaya Indonesia yang digambarkan sebagai sosok terbungkus kain kafan dengan wajah pucat. Menurut mitos, pocong adalah mayat yang lupa dibuka tali pocongnya saat pemakaman, sehingga rohnya gentayangan mencari orang yang dapat melepaskan tali tersebut. Pocong sering digambarkan melompat-lompat karena terikat kain kafan, dan kemunculannya dipercaya sebagai pertanda kematian atau musibah.