Dalam berbagai budaya dan tradisi di seluruh dunia, terdapat keyakinan mengenai keberadaan makhluk-makhluk astral yang sering berinteraksi dengan manusia. Makhluk-makhluk ini memiliki karakteristik dan tujuan yang beragam dalam interaksinya dengan manusia. Berikut adalah beberapa makhluk astral yang paling sering disebut-sebut dalam interaksi dengan manusia:
Tuyul
Tuyul digambarkan sebagai sosok anak kecil dengan kepala plontos dan bercelana pendek. Dalam kepercayaan masyarakat, tuyul sering dikaitkan dengan praktik pesugihan, di mana mereka dipercaya dapat membantu majikannya untuk mendapatkan kekayaan dengan mencuri uang dari orang lain. Loyalitas tuyul terhadap majikannya dianggap tinggi, sehingga banyak yang tertarik untuk ‘bekerjasama’ dengan makhluk ini.
Genderuwo
Genderuwo adalah makhluk astral yang digambarkan berwujud besar dan berbulu lebat. Dalam beberapa kepercayaan, genderuwo dapat berinteraksi dengan manusia, bahkan ada cerita yang menyebutkan bahwa mereka dapat menjalin hubungan intim dengan manusia. Namun, untuk dapat mengendalikan genderuwo, manusia harus melalui proses tertentu, seperti pertarungan atau ritual khusus.
Siluman
Siluman adalah makhluk astral yang dapat berubah bentuk menjadi hewan atau manusia. Dalam beberapa tradisi, siluman dipercaya dapat membantu manusia dalam mencapai tujuan tertentu, termasuk kekayaan atau kekuasaan. Namun, interaksi dengan siluman seringkali memerlukan ritual khusus dan komitmen yang serius dari pihak manusia.
Jenglot
Jenglot adalah makhluk kecil yang menyerupai mumi dengan rambut panjang dan kuku yang tajam. Dalam kepercayaan tertentu, jenglot dianggap memiliki kekuatan mistis dan dapat membawa keberuntungan atau kekayaan bagi pemiliknya. Namun, untuk memelihara jenglot, diperlukan perawatan khusus, seperti memberikan darah segar sebagai ‘makanan’ mereka.
Khodam
Khodam dikenal sebagai entitas penjaga atau pendamping spiritual. Mereka dipercaya dapat memberikan perlindungan, kekuatan, atau pengetahuan kepada manusia yang mereka dampingi. Interaksi dengan khodam biasanya terjadi melalui praktik spiritual atau ritual tertentu, dan hubungan ini dapat bersifat positif atau negatif tergantung pada niat dan tujuan manusia tersebut.
Succubus dan Incubus
Succubus dan Incubus adalah makhluk astral yang dikenal dalam mitologi Barat. Succubus adalah makhluk perempuan yang menggoda pria dalam mimpi untuk berhubungan intim, sementara Incubus adalah versi laki-lakinya yang menggoda wanita. Interaksi dengan makhluk ini seringkali dikaitkan dengan pengalaman tidur seperti ‘tindihan’ atau sleep paralysis.
Popobawa
Popobawa adalah makhluk astral dari Zanzibar, Afrika, yang digambarkan memiliki mata satu dan bentuk menyerupai kelelawar. Makhluk ini dikenal suka menguntit dan menyerang manusia pada malam hari, tanpa memandang jenis kelamin atau usia. Popobawa sering dikaitkan dengan serangan fisik dan seksual terhadap korbannya.
Encantado
Encantado adalah makhluk dari cerita rakyat Brasil yang dipercaya berasal dari lumba-lumba air tawar yang dapat berubah bentuk menjadi manusia. Encantado sering digambarkan sebagai pria tampan yang menggoda wanita untuk berhubungan intim. Mereka juga dikaitkan dengan musik dan pesta, serta dipercaya memiliki kemampuan sihir.
Orang Minyak
Orang Minyak adalah makhluk dari cerita rakyat Malaysia yang digambarkan sebagai pria telanjang dengan tubuh dilumuri minyak, sehingga sulit ditangkap. Makhluk ini dikenal suka menyerang wanita, terutama yang masih perawan. Dalam beberapa kasus, Orang Minyak dianggap sebagai manusia yang menggunakan ilmu hitam untuk mencapai tujuannya.
Alp
Alp adalah makhluk dari cerita rakyat Jerman yang digambarkan sebagai makhluk kecil seperti kurcaci. Mereka dipercaya dapat memasuki tubuh manusia melalui lubang hidung, mulut, atau vagina, dan menyebabkan mimpi buruk. Alp sering dikaitkan dengan fenomena tidur seperti sleep paralysis.
Interaksi dengan makhluk-makhluk astral ini seringkali dikaitkan dengan kondisi emosional atau spiritual manusia, lingkungan tempat tinggal, serta praktik-praktik tertentu yang dilakukan oleh individu. Meskipun keberadaan makhluk-makhluk ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah, kepercayaan terhadap mereka tetap hidup dalam berbagai budaya dan tradisi di seluruh dunia.