Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Hidup Itu Sebuah Perjalanan, Bukan Sekadar Tujuan

Hidup bukan garis lurus menuju satu titik. Ia bukan sekadar soal sampai di tempat yang kita inginkan. Hidup adalah hamparan langkah demi langkah, detik demi detik, peluh dan senyum yang silih berganti. Ia adalah perjalanan — bukan hanya sekadar tujuan.

Seringkali kita tergesa-gesa. Mengejar mimpi yang entah sejak kapan kita yakini sebagai satu-satunya makna. Kita lupa menyapa pagi, lupa menikmati aroma kopi, lupa memandang langit yang berubah-ubah warnanya. Padahal, justru di sanalah hidup bersembunyi. Di sela-sela waktu yang kita anggap sepele.

Kita berjalan bukan hanya untuk sampai. Kita berjalan agar mengerti. Bahwa jatuh adalah bagian dari pelajaran. Bahwa tersesat tak selalu buruk, sebab terkadang dari sanalah kita menemukan arah baru. Hidup tak hanya tentang puncak, tapi tentang mendaki — tentang napas yang tersengal namun terus dilanjutkan.

Setiap langkah kecil yang kita ambil, adalah bagian dari kisah besar yang kita tulis sendiri. Tidak ada yang sia-sia. Bahkan luka pun punya makna, bila kita berhenti sejenak dan bertanya: “Apa yang sedang hidup ajarkan kali ini?”

Jangan tunggu bahagia di akhir cerita. Temukan bahagia dalam prosesnya. Dalam kerikil yang menguji kaki. Dalam peluh yang mengalir di dahi. Dalam pelukan yang datang di tengah lelah. Hidup bukan hanya soal sampai, tapi soal bagaimana kita hadir di setiap momen yang dilalui.

Mungkin tujuan itu penting. Tapi perjalananlah yang membentuk siapa kita. Perjalananlah yang memperhalus hati, menajamkan pikiran, menguatkan jiwa. Maka, nikmatilah perjalanannya. Sebab hidup bukan garis finis, tapi taman-taman kecil di sepanjang lintasan.

Berjalanlah pelan, berjalanlah dalam sadar. Rasakan tanah yang kau injak. Dengarkan desir angin. Sambut senyum orang asing. Peluk hari ini. Karena bisa jadi, hari ini adalah hari terbaik yang tak pernah kita sadari.

Dan bila nanti kita sampai pada tujuan, semoga bukan hanya tubuh kita yang tiba, tapi juga hati yang penuh cerita. Jiwa yang kaya pengalaman. Dan mata yang mampu melihat keindahan, bahkan di jalanan paling sepi.

Tinggalkan Balasan