Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Atasi Rasa Malas Bekerja dengan 5 Jurus Ampuh Ini

Pernah tidak, kamu duduk di depan laptop, menatap tumpukan pekerjaan di meja, tapi badan rasanya seperti menempel di kursi dan jarimu lebih akrab dengan tombol scroll media sosial? Kamu tahu apa yang harus dikerjakan, tapi untuk memulainya saja terasa sangat berat. Fenomena ini sering kita sebut “mager” alias malas gerak, dan ini adalah musuh bebuyutan produktivitas kita semua.

Merasa malas itu hal yang sangat manusiawi, kok. Setiap orang pasti pernah mengalaminya. Yang jadi masalah adalah ketika rasa malas itu dibiarkan mengambil alih dan membuat pekerjaanmu jadi berantakan. Sebelum kita membahas cara mengatasinya, penting untuk tahu bahwa rasa malas biasa itu berbeda dengan burnout. Burnout adalah kelelahan fisik dan emosional yang mendalam, sementara rasa malas seringkali lebih berkaitan dengan kurangnya motivasi atau perasaan kewalahan terhadap suatu tugas. Nah, jika yang kamu alami adalah rasa malas, ada beberapa “jurus ampuh” yang bisa kamu coba untuk melawannya.

Sebelum Melawan, Kenali Dulu Musuhmu: Si “Rasa Malas”

Rasa malas jarang sekali datang tanpa sebab. Biasanya, ia muncul karena beberapa alasan:

  • Tugas Terlalu Besar dan Terasa Menakutkan: Otak kita cenderung menghindari sesuatu yang terlihat rumit dan mengintimidasi.
  • Tidak Tahu Harus Mulai dari Mana: Kebingungan bisa melumpuhkan dan membuat kita memilih untuk tidak melakukan apa-apa.
  • Takut Gagal atau Tidak Sempurna: Terkadang kita menunda pekerjaan karena takut hasilnya tidak akan memuaskan.
  • Tidak Ada Tujuan yang Jelas: Kita malas melakukan sesuatu jika kita tidak melihat apa gunanya atau apa dampaknya.

Pola Pikirnya Begini: “Rasa malas itu seringkali bukan karena kita benar-benar tidak mau bekerja, tapi karena otak kita kewalahan melihat betapa besarnya tugas yang harus dihadapi. Triknya adalah ‘menipu’ otak kita agar mau mengambil langkah pertama yang paling mudah.”

5 Jurus Ampuh Mengatasi Rasa Malas Bekerja

Siap untuk melawan rasa malas? Ini dia lima jurus yang bisa kamu praktikkan.

1. Jurus Pecah-Belah Tugas (Chunking)

Tugas besar seperti “membuat laporan keuangan bulanan” atau “mempersiapkan materi presentasi untuk klien” bisa terasa sangat mengerikan. Jurus ini adalah tentang memecah tugas raksasa tersebut menjadi potongan-potongan super kecil yang tidak menakutkan.

  • Contoh: Alih-alih menulis “Buat Laporan Bulanan” di to-do list, pecah menjadi:
    1. Buka file Excel data penjualan.
    2. Kumpulkan data penjualan dari minggu pertama.
    3. Buat tabel pivot untuk data minggu pertama.
    4. Tulis satu paragraf analisis untuk tabel tersebut.
    5. Dan seterusnya…
  • Manfaatnya: Setiap langkah kecil terasa mudah dilakukan. Kamu tidak lagi melihat gunung yang harus didaki, tapi hanya satu anak tangga di depanmu. Setiap kali kamu menyelesaikan satu langkah kecil, kamu mendapatkan sedikit rasa pencapaian yang memotivasi untuk melangkah ke anak tangga berikutnya.

Yuk, Coba Praktikkan: Pikirkan satu tugas besar yang sedang kamu tunda saat ini. Coba pecah tugas itu menjadi 3 sampai 5 langkah pertama yang super kecil dan bisa dikerjakan dalam beberapa menit. Terasa lebih ringan untuk dimulai, kan?

2. Terapkan Jurus Dua Menit (The Two-Minute Rule)

Metode ini dipopulerkan oleh penulis James Clear. Aturannya sangat sederhana: jika ada sebuah tugas yang bisa kamu selesaikan dalam waktu dua menit atau kurang, jangan ditunda, jangan dicatat, jangan dipikirkan lagi. Langsung kerjakan SAAT INI JUGA.

  • Contoh: Membalas email singkat, merapikan satu tumpukan kertas di meja, mencuci cangkir kopi, atau melakukan panggilan telepon cepat untuk konfirmasi.
  • Manfaatnya: Jurus ini sangat ampuh untuk membangun momentum. Memulai adalah bagian tersulit. Dengan menyelesaikan tugas dua menit, kamu sudah “memanaskan mesin” dan akan lebih mudah untuk beralih ke tugas yang lebih besar. Ini juga secara instan mengurangi daftar “pekerjaan remeh” yang seringkali menumpuk dan membebani pikiran.

Lihat Sekitarmu Sekarang: Adakah sesuatu di mejamu, di inbox email-mu, atau di pikiranmu yang bisa kamu bereskan dalam dua menit? Lakukan sekarang juga sebelum melanjutkan membaca.

3. Siapkan “Hadiah” Kecil untuk Diri Sendiri

Otak kita secara alami menyukai imbalan (*reward*). Kamu bisa memanfaatkan ini untuk “menyuap” dirimu sendiri agar mau mengerjakan tugas yang malas kamu kerjakan. Janjikan sebuah hadiah kecil yang bisa kamu nikmati setelah tugas tersebut selesai.

  • Contoh Hadiah: “Setelah aku menyelesaikan 1 sesi kerja fokus (misalnya 30 menit), aku boleh menyeduh kopi favoritku.” atau “Setelah laporan ini selesai, aku boleh nonton satu episode serial TV.”
  • Manfaatnya: Menciptakan asosiasi positif dengan menyelesaikan pekerjaan. Daripada melihat tugas sebagai beban, kamu melihatnya sebagai jalan menuju sesuatu yang menyenangkan.

Apa Hadiahmu Hari Ini? Pikirkan satu tugas yang perlu kamu selesaikan hari ini dan satu “hadiah” kecil yang akan kamu berikan pada dirimu sendiri setelah berhasil menyelesaikannya.

4. Ganti Suasana atau Lingkungan Kerjamu

Bekerja di tempat yang sama dengan posisi yang sama selama berjam-jam bisa menyebabkan kebosanan dan membuat pikiran jadi buntu. Terkadang, perubahan lingkungan fisik bisa memberikan kesegaran baru bagi otakmu.

  • Caranya: Jika kamu bekerja dari rumah, coba pindah dari meja kerja ke meja makan atau sofa untuk sementara waktu. Jika di kantor, coba cari *hot desk* yang kosong atau bekerja di area pantry selama 30 menit. Jika tidak bisa pindah tempat, perubahan kecil seperti merapikan meja, menyalakan lilin aroma terapi, atau memutar jenis musik yang berbeda juga bisa membantu.
  • Manfaatnya: Perubahan pemandangan bisa memberikan perspektif baru, mengurangi rasa jenuh, dan meningkatkan mood serta kreativitas.

5. Ingat Kembali “Kenapa”-nya (Start with Why)

Seringkali kita merasa malas karena kita lupa akan tujuan atau dampak dari pekerjaan yang kita lakukan. Tugas yang terasa sepele dan membosankan jadi terasa lebih berarti jika kita menghubungkannya dengan gambaran yang lebih besar.

  • Caranya: Sebelum memulai tugas yang membuatmu malas, tanyakan pada dirimu sendiri, “Kenapa saya harus mengerjakan ini?”. Cari jawabannya. Misalnya, “Kenapa saya harus membuat laporan yang membosankan ini? Oh, karena laporan ini akan menjadi dasar bagi tim marketing untuk membuat strategi baru yang keren.” atau “Kenapa saya harus membereskan data ini? Oh, karena ini akan membantu rekan kerja saya menyelesaikan pekerjaannya lebih cepat.”

Checklist Menemukan “Kenapa”-mu (untuk tugas yang sedang kamu tunda):

Menemukan satu saja jawaban “ya” bisa menjadi bahan bakar motivasimu.

Langkah Pertama Adalah yang Paling Sulit, Sekaligus Paling Penting

Pada akhirnya, semua jurus di atas bertujuan untuk satu hal: membantumu mengambil langkah pertama. Jangan menunggu motivasi datang menghampirimu. Motivasi seringkali muncul setelah kita mulai bergerak, bukan sebaliknya. Paksakan dirimu untuk melakukan langkah terkecil, dan biarkan momentum yang membawamu selanjutnya.

Pesan Kunci: “Momentum adalah obat terbaik untuk melawan rasa malas. Dan momentum itu selalu dimulai dari satu langkah kecil yang kamu ambil, meskipun dengan sedikit paksaan pada awalnya.”

Jadi, jurus mana yang akan kamu gunakan untuk mengalahkan rasa malasmu hari ini? Selamat mencoba, dan semoga harimu lebih produktif.

Tinggalkan Balasan